Gudep Masa Kini : Harus Punya "Positioning - Differentiation - Brand"

Gudep adalah sebuah organisasi, sehingga harus dikelola dengan manajemen yang efektif. Jangan sampai secara formal Gudep adalah organisasi, tetapi pelaksanaannya cenderung ke arah paguyuban (note: kalau ada yang menyebut agak kasar sebagai "gerombolan")
Salah satu aspek penting di dalam organisasi Gudep adalah bagaimana Gudep berhubungan dengan stake holdernya atau para pihak terkait dengannya. Stake holder Gudep Surabaya 610 - 611 adalah : ITS (sebagai sebuah perti), mahasiswa ITS, gudep perti lain, masyarakat sekitar kampus, anggota Gudep, Kwartir Ranting/Cabang/daerah/Nasional, dan alumni Gudep.
Ada konsep strategi interaksi (baca: pemasaran) yang efektif untuk diterapkan yaitu Positioning - Differentiation dan Brand

Positioning adalah organisasi ingin masuk di "benak" atau "pikiran" stake holder sebagai siapa / apa. Contoh: Gudep Surabaya 610 - 611 adalah Gudep lengkap (S/G/T/D) dan membina anggotanya untuk menjadi insan mandiri dan memiliki life skill.

Differentiation adalah organisasi memiliki keunggulan komparatif (perbedaan berupa keunggulan) apa dibanding dengan organisasi sejenis (baca: kompetitor). Contoh: Gudep Surabaya 610 - 611 : Solid, Innovative dan Peduli

Brand adalah organisasi ingin di "citra" kan sebagai siap / apa. Contoh:
- Identitas Visual : selain seragam Pramuka meiliki "Uniform Gudep": Topi Baden Powell, Penggalang menggunakan tongkat yang diberi warna merah kuning (warna semaphore), sanggar "IT based" dst.
- Lagu : Mars Gudep
- Sebutan Organisasi : Gudep Surabaya 610 - 611 pangkalan kampus ITS (brand tersebut akan berbeda implikasinya jika disebut "Pramuka IITS" atau "UK Pramuka ITS" ). Orang akan mengenal Gudep Surabaya 610 - 611 sebagai Gudep inklusif, bukan eksklusif mahasiswa.
- Karakter individu member : cerdas dan santun
- Karakter kelompok : suka menolong setiap saat
- Spesial Group Skill : rescue and technology
- Network : International Scout Network

Tentu untuk lebih memperkuat ketiga elemen yang saling berhubungan tersebut diperlukan penyempurnaan yang terus menerus (Continual Improvement... bukan Continous Improvement ... apa bedanya?)
Test case nya bisa ditanyakan ke mahasiswa ITS, Gudep Surabaya 610 - 611 itu siapa? Mungkin mereka menjawab oh itu yang sering kumpul - kumpul dan nyanyi - nyanyi. Terus tanyalah warga Keputih, Gudep Surabaya 610 - 611 itu siapa? Mungkin mereka menjawab : tempat anak - anak berlatih Pramuka, orangnya baik - baik suka berkumpul dengan orang kampung. Dan seterusnya dan seterusnya ...

Bukan persoalan sederhana, tetapi itu perlu dilakukan agar Organisasi ini dikelola dengan manajemen yang efektif. Sudah saatnya menuliskan strategi Gudep agar kita tak hanya berlari dengan bekal angan - angan.

Salam,

Sebenarnya dalam Mugus 2006 sudah disusun platform yang jelas tentang Renstra Gudep yang jelas u/ jangka waktu 3 tahun. Namun, kurangnya sosialisasi dan kemampuan meng-ejawantah-kan renstra membuat Renstra itu hanya seperti prasasti tertulis yang memperkaya arsip gudep. Terus terang, waktu itu saya juga turut menjadi Badan Pekerja u/ membuat Renstra (..kenyataannya waktu itu tidak disiapkan tim khusus, namun beberapa orang berusaha u/ membuat Renstra yang diusulkan dalam Mugus 2006..).
Saya selaku Humas mohon maaf kalau sosialisasi kurang berjalan lancar sehingga seolah-olah Gudep berjalan tanpa arah. Masih ada waktu beberapa bulan lagi u/ kembali menyususn strategi 3 tahun ke depan.

Kak Dodik dan Kak Galih. Mohon maaf, post di sini yach untuk gudep ...., renstra atau yang berhubungan dengan gudep...

Monggo dilanjut!
Thanks

galih wrote:Sebenarnya dalam Mugus 2006 sudah disusun platform yang jelas tentang Renstra Gudep yang jelas u/ jangka waktu 3 tahun. Namun, kurangnya sosialisasi dan kemampuan meng-ejawantah-kan renstra membuat Renstra itu hanya seperti prasasti tertulis yang memperkaya arsip gudep. Terus terang, waktu itu saya juga turut menjadi Badan Pekerja u/ membuat Renstra (..kenyataannya waktu itu tidak disiapkan tim khusus, namun beberapa orang berusaha u/ membuat Renstra yang diusulkan dalam Mugus 2006..).
Saya selaku Humas mohon maaf kalau sosialisasi kurang berjalan lancar sehingga seolah-olah Gudep berjalan tanpa arah. Masih ada waktu beberapa bulan lagi u/ kembali menyususn strategi 3 tahun ke depan.

=====
Salam Pramuka,
Tulisan saya bukan bermaksud mengatakan bahwa Gudep Surabaya 610 - 611 tak memiliki Renstra atau sejenisnya. Saya hanya mencetuskan ide yang barangkali relevan dengan kebutuhan Gudep. Kebetulan sehabis menulis ini tadi pagi saya baca di Jawa Pos, Hermawan Kertajaya pun menyampaikan Trilogi Pemasarannya (Positioning - Differentation - Branding) kepada pedagang buku di bilangan jalan Semarang. Semoga bermanfaat. (DP)

wah.. maaf..saya baru bisa login tahun 2010. aku mau nimbrung topik 2008..he2..
Wah ide bagus tu kak, semua itu akan tercapai bila kita dapat bersatu merapatkan barisan dan kita hilangkan semua perbedaan yang menghalangi langkah kita..
Gudep adalah organisasi, dan organisasi adalah kumpulan orang yang berbeda yang memiliki tujuan yang sama. Nah disini pentingnya kita berpikir, apakah tujuan kita sudah sama?? kalau sudah tujuan sama yang bagaimana??
Tujuan dan harapan yang sama, dalam bahasa keren "visi" dan misi" (maaf kalau salah arti) penting kita ketahui, setelah kita sama satu presepsi, kita bisa bergerak bersama dan membangun bersama..

lanjutkan untuk pembahasannya .. bisa lebih seru dan aktif dari berbagai segmen